Bau amis ikan yang menyengat tidak mematahkan semangat kami untuk menuju ke
Pulau Cangkir, karena setelah kami sampai disana kami diberikan suasana
pemandangan yang indah, terbantangnya lautan, hembusan angin yang ringan, dan suara
deburan ombak, yang berirama yang membuat kami tetap lebih bersemangat. Pulau
Cangkir yang memiliki luas 2,5 hektar merupakan salah satu dektinasi bahari di
Kabupaten Tangerang. Pulau Cangkir adalah pulau yang di kelilingi oleh pasir
putih dan hamparan pantai yang landai. Karena letaknya yang berada di tengah
laut, para pengunjung yang datang tidak hanya sengaja berziarah kemakam
Pangeran Jaga Laut saja, tapi juga datang untuk berenang, memancing di sebuah
tambak ikan, dan disana juga di sediakan sarana penyewaan perahu untuk berlayar
ke pulau Seribu.
Lataknya Pulau Cangkir yang berada di tengah laut, warga sekitar yang
tinggal di sana sebagaian besar bermata pencaharian sebagai nelayan. Itu
terlihat ketika kita dalam perjalanan menuju ke Pulau Cangkir, di sekeliling
kami banyak perahu-perahu yang sedang berlayar atau pun parkir dan juga
tambak-tambak yang membentang. Karena letaknya yang di laut, Pulau Cangkir
terancam abrasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar