Di tengah maraknya kerusakan hutan dan
alam di Indonesia, sepertinya kita sudah saatnya belajar dari Suku Baduy di
Kabupaten Lebak, Banten bagaimana menjaga dan melestarikan alam. Suku Baduy mampu hidup selaras dengan alam dan hutannya hingga
sekarang ini. Mereka yang bergantung hidup kepada alam, selalu menghargai alam
seperti keluarga sendiri.
"Kalau alam dirusak bisa
menyebabkan bencana alam, banjir, angin kencang, dan lain-lain. Mudah-mudahan
masyarakat Banten yang deket-deket situ (hutan dan alam) menyadari," kata
Ketua Adat Suku Baduy Luar Jaro Daina, saat ditemui di Pendopo Lama Gubernur
Banten, Kota Serang, Sabtu 25 April 2015.
Permintaan untuk menjaga dan melestarikan alam disampaikan Pu'un atau tokoh adat kepada
Pemerintah Provinsi Banten, agar alam di Tanah
Jawara itu selalu lestari dan tetap bisa dinikmati oleh keturunan masyarakat
Banten.
"Semoga ke depan masyarakat Banten
bisa lebih maju lagi. Semoga petugas (pejabat) di Provinsi Banten, menjalankan
tugasnya. Siapa pun yang tidak mendukung (pelestarian alam) harus
dihukum," tegas dia.
Abah Gede
Suku Baduy menganggap Rano Karno bukan
sebagai Plt Gubernur Banten, melainkan sebagai gubernur dan di anugerahi
sebagai Abah Gede. Rano Karno memang mengemban tugas Gubernur nonaktif Ratu
Atut Chosiyah sejak ditetapkan tersangka KPK.
"Kami tidak mau memanggil Plt
(Pelaksana Tugas), tapi kami hanya mengenal Bapak Gubernur saja," kata
Jaro.
Jaro juga berharap agar bahaya narkoba
dapat hilang di seluruh Indonesia, khususnya di Provinsi Banten. Karena di
Tanah Jawara itu terkenal dengan religiusitas dan toleransinya yang kuat.
"Banten itu nggak kenal kekerasan,
selalu cinta damai, dan anti-narkoba," kata dia.
Masyarakat adat Baduy pun berterima kasih kepada Pemerintahan Jokowi yang telah menyalurkan raskin dan Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS), yang telah dirasakan masyarakat Baduy. "Peningkatan di masalah ekonomi dan kesejahteraan, PSKS dan raskin kita sudah menerima secara terbuka-bukanya. Tapi kami juga meminta perluasan tanah seluas-luasnya," tegas Jaro.
Masyarakat adat Baduy pun berterima kasih kepada Pemerintahan Jokowi yang telah menyalurkan raskin dan Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS), yang telah dirasakan masyarakat Baduy. "Peningkatan di masalah ekonomi dan kesejahteraan, PSKS dan raskin kita sudah menerima secara terbuka-bukanya. Tapi kami juga meminta perluasan tanah seluas-luasnya," tegas Jaro.
Pesan dan harapan dari masyarakat Baduy
ini mendapat sambutan baik dari Pemprov Banten. Rano Karno sebagai Pelaksana
Tugas (Plt) Gubernur Banten, berusaha menjaga dan melestarikan alam di Banten,
terlebih yang berada di sekitar kawasan Suku Baduy.
"Masyarakat Baduy yang selalu hidup dengan alam, mereka dapat hidup secara selaras dan serasi dengan alam. Ada kearifan lokal yang bisa dicontoh dengan kejujuran dan kebersamaannya dengan alam. Harus dimulai dari diri kita sendiri mencitai alam, agar tidak mengeksploitasi alam secara berlebihan," kata Rano Karno, di tempat yang sama.
Terkait pelaksanaan Seba Baduy yang tahun ini masuk ke Seba Gede, Rano berencana akan menjadikan Seba Baduy sebagai salah satu event nasional, yang akan mendatangkan wisatawan lokal dan mancanegara. Sehingga tradisi peninggalan leluhur dapat terjaga kelestariannya. "Bukan saja menarik dari budaya dan wisata. Namun ada amanah yang harus kita jaga. Dimana, pelestarian alam yang harus kita jaga. menjadikan Seba sekaligus menjaganya sebagai tradisi peninggalan leluhur kita," ujar Rano berharap.
"Masyarakat Baduy yang selalu hidup dengan alam, mereka dapat hidup secara selaras dan serasi dengan alam. Ada kearifan lokal yang bisa dicontoh dengan kejujuran dan kebersamaannya dengan alam. Harus dimulai dari diri kita sendiri mencitai alam, agar tidak mengeksploitasi alam secara berlebihan," kata Rano Karno, di tempat yang sama.
Terkait pelaksanaan Seba Baduy yang tahun ini masuk ke Seba Gede, Rano berencana akan menjadikan Seba Baduy sebagai salah satu event nasional, yang akan mendatangkan wisatawan lokal dan mancanegara. Sehingga tradisi peninggalan leluhur dapat terjaga kelestariannya. "Bukan saja menarik dari budaya dan wisata. Namun ada amanah yang harus kita jaga. Dimana, pelestarian alam yang harus kita jaga. menjadikan Seba sekaligus menjaganya sebagai tradisi peninggalan leluhur kita," ujar Rano berharap.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar