Sabtu, 24 Desember 2016

‘’Tujuan Filsafat Pendidikan’’

Adapaun 4 Tujuan Filsafat Pendidikan menurut Edward J. Power, sebagai berikut:
1.      Tujuan Filsafat Pendidikan Inspirational
Adalah “ to express utopian ideals for the formal and informal education of human beings” Atau artinya adalah untuk mengekspresikan tentang pendidikan yang ideal atau pendidikan yang dicita-citakan.
 Contoh tujuan filsafat pendidikan inspirational antara lain sebagaimana tercermin dalamm filsaat pendidikan Plato yang termuat dalam karyanya yang berjudul “Republik” Plato mengekspresikan suatu model pendidikan yang dicita-citakan atau diidamkan dalam ragka mendidik manusia agar menjadi warga Negara yang cakap, bertanggung jawab, dan mampu berpartisipasi dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara, sesuai dengan statusnya dan tingkat kebajikan yang dapat disumbangkannya kepada Negara idaman. Selain Plato, J.J Rousseau dalam bukunya “Emile” mengekspresikan tentang pendidikan yang diidamkan dan dicita-citakan dalam rangka mendidik anak laki-laki. Rouseau mengemukakan bahwa: “segala sesuatu yang dating dari tangan Tuhan pada awalnya adalah baik, tetapi segala sesuatu menjadi rusak Karena tangan manusia ”. 
2.      Tujuan Filsafat Pendidikan Analytical
Adalah “to descover and interpret meaning in educational discourse and practice”  atau artinya adalah tujuan filsafat pendidikan tiada lain untuk menemukan dan menginterpretasi makna perkataan atau tulisan mengenai konsep pendidikan dan praktek pendidikan.
Contoh tujan filsafat pendidikan yang bersifat analytical antara lain sebagaimana tercermin dalam filsafat pendidikan dikemukakan oleh Israel scheffler’s berjudul “the language of education”. Edwar J Power mengemukakan bahwa: bahwa di Amerika serikat karya Israel Schelffer’s dalam karyanya “the language of education” merupakan sebuah essei filsafat pendidikan yang representative yang bertujuan analytical.  Scheffler’s menggunakan analisis linguistic untuk menemukan kejelasan idea-idea atau konsep-konsep dalam literature pendidikan.
3.      Tujuan Filsafat Pendidikan yang Bersifat Presfective
Adalah “to give clear and precise directions for educational practice with a commitment to their implementation” atau tujuan filsafat pendidikan yang bersifat prespektif tiada lain untuk memberikan kejelasan da arah yang tepat bagi praktek pendidikan dengan suatu komitmen untuk mengimplimentasikannya. Tujuan filsafat pendidikan adalah memberikan petunjuk tentang tujuan dan cara-cara pendidikan yang seharusnya untuk dapat diimplimentasikan.
Contoh tujuan filsafat pendidikan yang bersifat prespective antara lain sebagaimana tercermin dalam filsafat pendidikan dari Herbart dalam karyanya “the science of education”; Hutchin dalam karyanya “The higher learning in america”; dan Maritain dalam karyanya “education and the crossroads”. Filsafat pendidikan Herbart antara lain memberikan petunjuk bahwa: moralitas adalah satu dan keseluruhan pekerjaan pendidikan dan Herbart juga memberikan petunjuk bahwa mengajar hendaknya didasarkan pada minat dan tahapan yang runtut dan jelas. Menurutnya bahwa metode pendidikan hendaknya didasarkan kepada psikologi.
4.      Tujuan Filsafat Pendidikan yang Bersifat Investigations dan Inquiry
Adalah “to inquire into policies and practices adopted in education with a view to either justification or reconstrucction” atau tujuan filsafat pendidikan yang bersifat investigasi dan inkuiri adalah untuk menyelidiki kebijakan-kebijakan dan praktek-praktek pendidikan untuk menjastifikasi atau merekontruksikannya kembali.

Contoh Tujuan filsafat pendidikan yang bersifat investigasi dan inkuiri tercermin dalam filsafat pendidikan Jhon Dewey dalam karyanya berjudul “Democracy and Education

Tidak ada komentar:

Posting Komentar