Adapaun 4 Tujuan Filsafat Pendidikan menurut Edward J. Power, sebagai
berikut:
1. Tujuan Filsafat Pendidikan Inspirational
Adalah “ to express utopian ideals for the formal and informal
education of human beings” Atau artinya adalah untuk mengekspresikan
tentang pendidikan yang ideal atau pendidikan yang dicita-citakan.
Contoh tujuan filsafat
pendidikan inspirational antara lain sebagaimana tercermin
dalamm filsaat pendidikan Plato yang termuat dalam karyanya yang berjudul “Republik” Plato
mengekspresikan suatu model pendidikan yang dicita-citakan atau diidamkan dalam
ragka mendidik manusia agar menjadi warga Negara yang cakap, bertanggung jawab,
dan mampu berpartisipasi dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara, sesuai
dengan statusnya dan tingkat kebajikan yang dapat disumbangkannya kepada Negara
idaman. Selain Plato, J.J Rousseau dalam bukunya “Emile” mengekspresikan
tentang pendidikan yang diidamkan dan dicita-citakan dalam rangka mendidik anak
laki-laki. Rouseau mengemukakan bahwa: “segala sesuatu yang dating dari tangan
Tuhan pada awalnya adalah baik, tetapi segala sesuatu menjadi rusak Karena
tangan manusia ”.
2. Tujuan Filsafat Pendidikan Analytical
Adalah “to descover and interpret meaning in educational discourse and practice”
atau artinya adalah tujuan filsafat pendidikan tiada lain untuk menemukan dan
menginterpretasi makna perkataan atau tulisan mengenai konsep pendidikan dan
praktek pendidikan.
Contoh tujan filsafat pendidikan yang bersifat analytical antara
lain sebagaimana tercermin dalam filsafat pendidikan dikemukakan oleh Israel
scheffler’s berjudul “the language of education”. Edwar J Power mengemukakan
bahwa: bahwa di Amerika serikat karya Israel Schelffer’s dalam karyanya “the
language of education” merupakan sebuah essei filsafat pendidikan yang
representative yang bertujuan analytical. Scheffler’s menggunakan
analisis linguistic untuk menemukan kejelasan idea-idea atau konsep-konsep
dalam literature pendidikan.
3. Tujuan Filsafat Pendidikan yang Bersifat Presfective
Adalah “to give clear and precise directions for educational
practice with a commitment to their implementation” atau tujuan
filsafat pendidikan yang bersifat prespektif tiada lain untuk memberikan
kejelasan da arah yang tepat bagi praktek pendidikan dengan suatu komitmen
untuk mengimplimentasikannya. Tujuan filsafat pendidikan adalah memberikan
petunjuk tentang tujuan dan cara-cara pendidikan yang seharusnya untuk dapat
diimplimentasikan.
Contoh tujuan filsafat pendidikan yang bersifat prespective antara
lain sebagaimana tercermin dalam filsafat pendidikan dari Herbart dalam
karyanya “the science of education”; Hutchin dalam karyanya “The
higher learning in america”; dan Maritain dalam karyanya “education
and the crossroads”. Filsafat pendidikan Herbart antara lain
memberikan petunjuk bahwa: moralitas adalah satu dan keseluruhan pekerjaan
pendidikan dan Herbart juga memberikan petunjuk bahwa mengajar hendaknya
didasarkan pada minat dan tahapan yang runtut dan jelas. Menurutnya bahwa
metode pendidikan hendaknya didasarkan kepada psikologi.
4. Tujuan Filsafat Pendidikan yang Bersifat Investigations dan Inquiry
Adalah “to
inquire into policies and practices adopted in education with a view to either
justification or reconstrucction” atau tujuan filsafat pendidikan yang
bersifat investigasi dan inkuiri adalah untuk menyelidiki kebijakan-kebijakan
dan praktek-praktek pendidikan untuk menjastifikasi atau merekontruksikannya
kembali.
Contoh Tujuan filsafat pendidikan yang bersifat investigasi dan inkuiri tercermin dalam filsafat pendidikan Jhon Dewey dalam karyanya berjudul “Democracy and Education”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar