Pernahkah anda bertanya dalam hati, apa tujuan hidup
ini? Atau mengajukan pertanyaan, mengapa saya ada? Memang, agama memberikan
jawaban. Namun, apakah anda puas dengan jawaban yang diberikan agama?
Jika anda tidak puas dengan jawaban dari agama,
ataupun dari tradisi anda, maka belajar filsafat adalah sesuatu yang mesti anda
lakukan. Setidaknya dengan mempelajari filsafat, anda bisa menemukan metode
yang lebih tepat untuk memahami dan mencoba menjawab pertanyaan-pertanyaan
dasar tersebut.
Berpikir
Filsafat, pada hemat saya, bukan sekedar merupakan
mata kuliah. Filsafat adalah suatu tindakan, suatu aktivitas. Filsafat adalah
aktivitas untuk berpikir secara mendalam tentang pertanyaan-pertanyaan besar
dalam hidup manusia (apa tujuan hidup, apakah Tuhan ada, bagaimana menata
organisasi dan masyarakat, serta bagaimana hidup yang baik), dan mencoba
menjawabnya secara rasional, kritis, dan sistematis.
Untuk catatan, filsafat sudah ada lebih dari 2000
tahun, dan belum bisa (tidak akan pernah bisa) memberikan jawaban yang pasti
dan mutlak, karena filsafat tidak memberikan jawaban mutlak, melainkan
menawarkan alternatif cara berpikir.
Ketika
belajar filsafat, anda akan berjumpa dengan pemikiran para filsuf besar
sepanjang sejarah manusia. Sebut saja nama-nama pemikir besar itu, seperti
Plato, Aristoteles, Immanuel Kant, Thomas Aquinas, dan Jacques Derrida.
Pemikiran mereka telah membentuk dunia, sebagaimana kita pahami sekarang ini.
Beberapa mata kuliah yang diajarkan adalah filsafat
moral, filsafat ilmu pengetahuan, filsafat budaya, filsafat politik, filsafat
sejarah, logika, eksistensialisme, dan sebagainya. Anda juga akan diajak
memikirkan soal keadilan global, teori-teori demokrasi, dan etika biomedis.
Untuk para profesional, filsafat juga amat berguna untuk memperluas wawasan
berpikir.
Kemampuan-kemampuan Penting
Dengan belajar filsafat, anda akan mendapatkan
beberapa ketrampilan berikut; memikirkan suatu masalah secara mendalam dan
kritis, membentuk argumen dalam bentuk lisan maupun tulisan secara sistematis
dan kritis, mengkomunikasikan ide secara efektif, dan mampu berpikir secara
logis dalam menangani masalah-masalah kehidupan yang selalu tak terduga.
Dengan
belajar filsafat, anda akan dilatih menjadi manusia yang utuh, yakni yang mampu
berpikir mendalam, rasional, komunikatif. Apapun profesi anda,
kemampuan-kemampuan ini amat dibutuhkan. Di sisi lain, dengan belajar filsafat,
anda juga akan memiliki pengetahuan yang luas, yang merentang lebih dari 2000 tahun
sejarah manusia.
Kemampuan berpikir logis dan abstrak, kemampuan untuk
membentuk argumen secara rasional dan kritis, serta kemampuan untuk
menyampaikan ide secara efektif, kritis, dan rasional, akan membuat anda mampu
berkarya di berbagai bidang, mulai dari bidang informasi-komunikasi,
jurnalistik, penerbitan, konsultan, pendidikan, agamawan, ataupun menjadi
wirausaha.
Para pengacara, praktisi hukum, praktisi pendidikan,
pemuka agama, maupun praktisi bisnis akan mendapatkan wawasan yang amat luas,
yang amat berguna untuk mengembangkan diri dan profesi mereka. Jika anda
sungguh ingin mendalami filsafat, anda bisa melanjutkan studi sampai pada level
master dan doktoral, dan kemudian mengajar di bidang filsafat.
Kemampuan-kemampuan Khusus
Dengan belajar filsafat, anda akan mampu melihat
masalah dari berbagai sisi, berpikir kreatif, kritis, dan independen, mampu
mengatur waktu dan diri, serta mampu berpikir fleksibel di dalam menata hidup
yang terus berubah. Filsafat mengajak anda untuk memahami dan mempertanyakan
ide-ide tentang kehidupan, tentang nilai-nilai hidup, dan tentang pengalaman
kita sebagai manusia. Berbagai konsep yang akrab dengan hidup kita, seperti
tentang kebenaran, akal budi, dan keberadaan kita sebagai manusia, juga dibahas
dengan kritis, rasional, serta mendalam.
Filsafat itu bersifat terbuka. Sekali lagi, filsafat
tidak memberikan jawaban mutlak yang berlaku sepanjang masa. Filsafat
menggugat, mempertanyakan, dan mengubah dirinya sendiri. Ini semua sesuai
dengan semangat pendidikan yang sejati.Filsafat mengajarkan kita untuk
melakukan analisis, dan mengemukakan ide dengan jelas serta rasional. Filsafat
mengajarkan kita untuk mengembangkan serta mempertahankan pendapat secara
sehat, bukan dengan kekuatan otot, atau kekuatan otoritas politik semata. Filsafat
adalah komponen penting kepemimpinan. Dengan belajar berpikir secara logis,
seimbang, kritis, sistematis, dan komunikatif, anda akan menjadi seorang
pemimpin ideal, yang amat dibutuhkan oleh berbagai bidang di Indonesia sekarang
ini. Jadi tunggu apa lagi? Mari belajar filsafat!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar