Adapun pola dan sistem pemikiran kefilsafatan sebagai
suatu ilmu adalah: Pemikiran kefilsafatan harus bersifat sistematis, dalam arti
cara berfikirnya bersifat logika dan rasional tentang hakikat permasalahan yang
dihadapi. Hasil pemikirannya tersusun secara sistematis artinya satu bagian
dengan bagian lainnya saling berhubungan.
Tinjauan
terhadap permasalahan yang dipikirkan bersifat radikal artinya menyangkut
persoalan yang mendasar sampai keakar-akarnya.
Ruang lingkup pemikirannya bersifat universal, artinya persoalan-persoalan
yang dipikirkan mencakup hal-hal yang menyeluruh dan mengandung generalisasi
bagi semua jenis dan tingkat kenyataan yang ada di alam ini, termasuk kehidupan
umat manusia, baik pada masa sekarang maupun masa mendatang.
Meskipun pemikiran yang dilakukan lebih bersifat spekulatif, artinya
pemikiran-pemikiran yang tidak didasari dengan pembuktian-pembuktian empiris
atau eksperimental (seperti dalam ilmu alam), akan tetapi mengandung
nilai-nilai obyektif. Dimaksud dengan nilai obyektif oleh permasalahannya
adalah suatu realitas (kenyataan) yang ada pada obyek yang dipikirkannya.
Secara makro (umum) apa yang menjadi obyek pemikiran filsafat, yaitu dalam
ruang lingkup yang menjangkau permasalahan kehidupan manusia, alam semesta dan
sekitarnya adalah juga obyek pemikiran filsafat pendidikan. Tetapi secara mikro
(khusus) yang menjadi obyek filsafat pendidikan meliputi:
a) Merumuskan secara tegas sifat hakikat pendidikan (The
Nature of Education).
b) Merumuskan sifat hakikat manusia sebagai subyek dan
obyek pendidikan (The Nature Of Man).
c) Merumuskan secara tegas hubungan antara filsafat,
filsafat pendidikan, agama dan kebudayaan.
d) Merumuskan hubungan antara filsafat, filsafat
pendidikan dan teori pendidikan.
e) Merumuskan hubungan antara filsafat negara (ideologi),
filsafat pendidikan dan politik pendidikan (sistem pendidikan).
f) Merumuskan sistem nilai norma atau isi moral
pendidikan yang merupakan tujuan pendidikan.
Dengan demikian dari uraian diatas diproleh suatu
kesimpulan bahwa yang menjadi obyek filsafat pendidikan ialah semua aspek yang
berhubungan dengan upaya manusia untuk mengerti dan memahami hakikat pendidikan
itu sendiri, yang berhungan dengan bagaimana pelaksanaan pendidikan dan
bagaimana tujuan pendidikan itu dapat dicapai seperti yang dicita-citakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar