Jumat, 23 Desember 2016

‘’Tanggung Jawab Sosial Ilmuan’’


Ilmu merupakan hasil karya perseorangan yang di komunikasikan dan di kaji secara terbuka oleh masyarakat. Sekiranya hasil karya itu memenuhi syarat-syarat keilmuan maka dia terima sebagai bagian dari kumpulan ilmu pengetahuan dan digunakan oleh masyarakat tersebut. Atau dengan perkataan lain, penciptaan ilmu bersipat individual namun komunikasi dan penggunaan ilmu adalah bersipat sosial. Peranan individu inilah yang menonjol dalam kemajuan ilmu dimana penemuan seorang seperti Newton dan Edison dapat mengubah peradaban. Kreativitas individu yang di dukung oleh sistem komunikasi ossial yang bersifat terbuka menjadi proses pengembangan ilmu yang berjalan sangat efektif.
Secara historis fungsi sosial dari kaum ilmuan telah lama di kenal dan diakui. Raja charles II dari inggris mendirikan the Royal Society yang bertindak selaku penewar bagi panatisme di masyarakat pada waktu itu. Para ilmuwan pada waktu itu bersuara mengenai toleransi beragama dan pembakaran tukang-tukang sihir. Akhir- akhir ini di kenal dengan nama Andre Sakharov yang bukan saja mewakili sikap pribadinya namun pada hakikatnya mencerminkan sikap kelembagaan profesi keilmuan dalam menanggapi masalah-masalah sosial.
Pikiran manusia bukan saja dapat di pergunakan untuk menemukan dan mempertahankan kebenaran namun sekaligus juga dapat dipergunakan untuk menemukan dan mempertahankan hal-hal yang tidak benar. Seorang manusia biasa berdalih untuk menutup-nutupi kesalahannya baik terhadap dirinya sendiri maupun terhadap orang lain.dalih yang berbahaya adalah rasionalisasi yang disusun secara sistematis dan meyakinkan. Dalih semacam ini bisa memukau apa lagi didukung oleh sarana kekuasaan. Proses menemukan kebenaran secara ilmiah mempunyai implikasi etis bagi seorang ilmuwan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar