Ilmu merupakan hasil karya perseorangan
yang di komunikasikan dan di kaji secara terbuka oleh masyarakat. Sekiranya
hasil karya itu memenuhi syarat-syarat keilmuan maka dia terima sebagai bagian
dari kumpulan ilmu pengetahuan dan digunakan oleh masyarakat tersebut. Atau
dengan perkataan lain, penciptaan ilmu bersipat individual namun komunikasi dan
penggunaan ilmu adalah bersipat sosial. Peranan individu inilah yang menonjol
dalam kemajuan ilmu dimana penemuan seorang seperti Newton dan Edison dapat
mengubah peradaban. Kreativitas individu yang di dukung oleh sistem komunikasi
ossial yang bersifat terbuka menjadi proses pengembangan ilmu yang berjalan
sangat efektif.
Secara historis fungsi sosial dari kaum ilmuan telah lama di kenal dan
diakui. Raja charles II dari inggris mendirikan the Royal Society yang
bertindak selaku penewar bagi panatisme di masyarakat pada waktu itu. Para
ilmuwan pada waktu itu bersuara mengenai toleransi beragama dan pembakaran
tukang-tukang sihir. Akhir- akhir ini di kenal dengan nama Andre Sakharov yang
bukan saja mewakili sikap pribadinya namun pada hakikatnya mencerminkan sikap
kelembagaan profesi keilmuan dalam menanggapi masalah-masalah sosial.
Pikiran manusia bukan saja dapat di pergunakan untuk menemukan dan
mempertahankan kebenaran namun sekaligus juga dapat dipergunakan untuk
menemukan dan mempertahankan hal-hal yang tidak benar. Seorang manusia biasa
berdalih untuk menutup-nutupi kesalahannya baik terhadap dirinya sendiri maupun
terhadap orang lain.dalih yang berbahaya adalah rasionalisasi yang disusun
secara sistematis dan meyakinkan. Dalih semacam ini bisa memukau apa lagi
didukung oleh sarana kekuasaan. Proses menemukan kebenaran secara ilmiah
mempunyai implikasi etis bagi seorang ilmuwan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar