Merupakan terapan dari filsafat umum, maka selama membahas filsafat
pendidikan akan berangkat dari filsafat. Filsafat pendidikan pada dasarnya menggunakan cara kerja filsafat dan
akan menggunakan hasil-hasil dari filsafat, yaitu berupa hasil pemikiran
manusia tentang realitas, pengetahuan, dan nilai.
Dalam filsafat terdapat berbagai
mazhab/aliran-aliran, seperti materialisme, idealisme, realisme, pragmatisme,
dan lain-lain. Karena filsafat pendidikan merupakan terapan dari filsafat,
sedangkan filsafat beraneka ragam alirannya, maka dalam filsafat pendidikan pun
kita akan temukan berbagai aliran, sekurang-kurnagnya sebanyak aliran filsafat
itu sendiri.
Brubacher (1950)
mengelompokkan filsafat pendidikan pada dua kelompok besar, yaitu
a. Filsafat pendidikan “progresif”
a. Filsafat pendidikan “progresif”
Didukung oleh filsafat
pragmatisme dari John Dewey, dan romantik naturalisme dari Roousseau
b. Filsafat pendidikan “ Konservatif”.
b. Filsafat pendidikan “ Konservatif”.
Didasari oleh filsafat
idealisme, realisme humanisme (humanisme rasional), dan supernaturalisme atau
realisme religius.
Filsafat-filsafat tersebut melahirkan filsafat pendidikan esensialisme,
perenialisme,dan sebagainya. Berikut aliran-aliran
dalam filsafat pendidikan:
1. Filsafat
Pendidikan Idealisme
Memandang bahwa realitas akhir adalah roh, bukan materi, bukan fisik.
Pengetahuan yang diperoleh melaui panca indera adalah tidak pasti dan tidak
lengkap. Aliran ini memandang nilai adalah tetap dan tidak berubah, seperti apa
yang dikatakan baik, benar, cantik, buruk secara fundamental tidak berubah dari
generasi ke generasi. Tokoh-tokoh dalam aliran ini adalah: Plato, Elea dan
Hegel, Emanuael Kant, David Hume, Al Ghazali
2. Filsafat
Pendidikan Realisme
Merupakan filsafat yang memandang realitas secara dualitis. Realisme
berpendapat bahwa hakekat realitas ialah terdiri atas dunia fisik dan dunia
ruhani. Realisme membagi realitas menjadi dua bagian, yaitu subjek yang
menyadari dan mengetahui di satu pihak dan di pihak lainnya adalah adanya
realita di luar manusia, yang dapat dijadikan objek pengetahuan manusia.
Beberapa tokoh yang beraliran realisme: Aristoteles, Johan Amos Comenius,
Wiliam Mc Gucken, Francis Bacon, John Locke, Galileo, David Hume, John Stuart
Mill.
3. Filsafat Pendidikan Materialisme
Berpandangan bahwa hakikat realisme adalah materi, bukan rohani, spiritual
atau supernatural. Beberapa tokoh yang beraliran materialisme: Demokritos,
Ludwig Feurbach
4. Filsafat
Pendidikan Pragmatisme
dipandang sebagai filsafat Amerika asli. Namun sebenarnya berpangkal pada
filsafat empirisme Inggris, yang berpendapat bahwa manusia dapat mengetahui apa
yang manusia alami. Beberapa tokoh yang menganut filsafat ini adalah: Charles
sandre Peirce, wiliam James, John Dewey, Heracleitos.
5. Filsafat Pendidikan Eksistensialisme, Memfokuskan pada pengalaman-pengalaman individu.
Secara umum, eksistensialisme menekankn pilihan kreatif, subjektifitas
pengalaman manusia dan tindakan kongkrit dari keberadaan manusia atas setiap
skema rasional untuk hakekat manusia atau realitas. Beberapa tokoh dalam aliran
ini: Jean Paul Satre, Soren Kierkegaard, Martin Buber, Martin Heidegger,
KarlJasper, Gabril Marcel, Paul Tillich
6. Filsafat
Pendidikan Progresivisme
Bukan merupakan bangunan filsafat atau aliran filsafat yang berdiri
sendiri, melainkan merupakan suatu gerakan dan perkumpulan yang didirikan pada
tahun 1918. Aliran ini berpendapat bahwa pengetahuan yang benar pada masa kini
mungkin tidak benar di masa mendatang. Pendidikan harus terpusat pada anak
bukannya memfokuskan pada guru atau bidang muatan. Beberapa tokoh dalam aliran
ini : George Axtelle, william O. Stanley, Ernest Bayley, Lawrence B.Thomas,
Frederick C. Neff
7. Filsafat Pendidikan esensialisme Esensialisme
Adalah suatu filsafat pendidikan konservatif yang pada mulanya dirumuskan
sebagai suatu kritik pada trend-trend progresif di sekolah-sekolah. Mereka
berpendapat bahwa pergerakan progresif telah merusak standar-standar intelektual
dan moral di antara kaum muda. Beberapa tokoh dalam aliran ini: william C.
Bagley, Thomas Briggs, Frederick Breed dan Isac L. Kandell
8. Filsafat Pendidikan Perenialisme
Merupakan suatu aliran dalam pendidikan yang lahir pada abad kedua puluh.
Perenialisme lahir sebagai suatu reaksi terhadap pendidikan progresif. Mereka
menentang pandangan progresivisme yang menekankan perubahan dan sesuatu yang
baru. Perenialisme memandang situasi dunia dewasa ini penuh kekacauan,
ketidakpastian, dan ketidakteraturan, terutama dalam kehidupan moral,
intelektual dan sosio kultual. Oleh karena itu perlu ada usaha untuk
mengamankan ketidakberesan tersebut, yaitu dengan jalan menggunakan kembali
nilai-nilai atau prinsip-prinsip umum yang telah menjadi pandangan hidup yang
kukuh, kuat dan teruji. Beberapa tokoh pendukung gagasan ini adalah: Robert
Maynard Hutchins dan ortimer Adler.
9. Filsafat
Pendidikan rekonstruksionisme
Merupakan kelanjutan dari gerakan progresivisme. Gerakan ini lahir
didasarkan atas suatu anggapan bahwa kaum progresif hanya memikirkan dan
melibatkan diri dengan masalah-masalah masyarakat yang ada sekarang.
Rekonstruksionisme dipelopori oleh George Count dan Harold Rugg pada tahun
1930, ingin membangun masyarakat baru, masyarakat yang pantas dan adil.
Beberapa tokoh dalam aliran ini:Caroline Pratt, George Count, Harold
Rugg.
Fenomena ”Hidup Lebih Maju”
Setiap orang, pasti menginginkan hidup bahagia. Salah satu diantaranya
yakni hidup lebih baik dari sebelumnya atau bisa disebut hidup lebih maju.
Hidup maju tersebut didukung atau dapat diwujudkan melalui pendidikan.
Dikaitkan dengan penjelasaan diatas, menurut pendapat saya filsafat pendidikan
yang sesuai atau mengarah pada terwujudnya kehidupan yang maju yakni filsafat
yang konservatif yang didukung oleh sebuah idealisme, rasionalisme(kenyataan).
Itu dikarenakan filsafat pendidikan mengarah pada hasil pemikiran manusia
mengenai realitas, pengetahuan, dan nilai seperti yang telah disebutkan diatas.
Jadi, aliran filsafat yang pas dan sesuai dengan pendidikan yang mengarah pada kehidupan yang maju menurut pikiran saya yakni filsafat pendidikan progresivisme (berfokus pada siswanya). Tapi akan lebih baik lagi bila semua filsafat diatas bisa saling melengkapi
Jadi, aliran filsafat yang pas dan sesuai dengan pendidikan yang mengarah pada kehidupan yang maju menurut pikiran saya yakni filsafat pendidikan progresivisme (berfokus pada siswanya). Tapi akan lebih baik lagi bila semua filsafat diatas bisa saling melengkapi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar