Manusia adalah mahluk
yang memiliki berbagai potensi bawaan yang mampu mengembangkan dirinya. baik secara fisik maupun secara mental.dengan cara
mengatur kadar dan komposisi makan dan minuman dengan disertai latihan yang
teratur, fisik manusia dapat dibentuk. Sebaliknya manusia pun
memiliki potensi mental untuk dikembangkan. Berbagai potensi mental yang terangkum dalam aspek
kognisi,emosi,dan konasi dapat dikembangkan manusia untuk menjadi mahkluk yang
berperadapan (homo sapien). Peningkatan dan pengembangan diri menyebabkan manusia
memiliki tingkat peradapan yang berbeda dan mengarah maju dari zaman ke zaman.
Manusia memiliki berbagai potensi atau sumber daya untuk meningkatkan kualitas
kehidupannya. Potensi
tersebut dapat
disalurkan melalui pengarahan,bimbingan maupun latihan yang terarah,teratur
serta berkesinambungan.
Dalam komunitas guru
misalnya, upaya untuk meningkatkan kualitas guru di Indonesia, seorang guru tentunya harus memiliki kompetensi, Menurut
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen
menyatakan bahwa kompetensi adalah seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan
perilaku yang harus dimiliki, dihayati, dan dikuasai oleh guru atau dosen dalam
melaksanakan tugas keprofesionalan.
Dan dalam komunitas
petani juga, peningkatan kualitas sumber daya diarahkan pada upaya untuk
membentuk seseorang menjadi petani yang terampil. Peningkatan kualitas petani
mencakup ketepatan menanam padi, menggunakan berbagai perangkat alat dalam
mengelola sawah seperti traktor, dan mengelola hasil panen pertanian dengan
baik.
Dimasyarakat
tradisional,peningkatan kualitas sumber daya manusia masih terbatas pada
aspek-aspek tertentu,yang erat kaitannya dengan tradisi setempat.namun yang
jelas,peningkatan itu tak lepas hubungannya dengan filsafat hidup dan
kepribadian masing-masing.dalam pengertian sederhana, filsafat diartikan seagai
kepribadian jati diri dan pandangan hidup seseorang, masyarakat, atau
bangsa.kondisi ini dibentuk oleh tradisi kehidupan masyarakat ataupun oleh
usaha yang terprogram.namun demikian sesederhana apapun,pembentukan itu tak lepas dari peran
pendidikan.pendidikan,menurut Hasan Langgulung,pada prinsipnya dapat dilihat
dari dua sudut pandang : individu dan masyarakat.
Dilihat dari sudut pandang individu, pendidikan merupakan usaha untuk membimbing dan
menghubungkan potensi
individu.sementara dari sudut pandang kemasyarakatan,pendidikan merupakan usaha
pewarisan nilai-nilai budaya dari generasi tua kepada generasi muda,agar
nilai-nilai budaya tersebut dapat terpelihara. Dalam konteks ini dapat dilihat hubungan antara
pendidikan dengan tradisi budaya dan kepribadian suatu masyarakat,betapa
sederhananya masyarakat tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar