Minggu, 18 Desember 2016

Filsafat dan Potensi Manusia



Manusia adalah makhluk yang memiliki beberapa potensi bawaan.dari sudut pandang yang dimiliki itu,manusia dinamai dengan berbagai sebutan.dilihat dari potensi inteleknya manusia disebut homo intelectus.manusia juga disebut sebagai homofaber,karena manusia memiliki kemampuan untuk membuat barang atauperalatan.kemudian manusia pun disebut sebagai homo sacinss atau homo sacialeabima,karena manusia adalah mahkluk bermasyarakat.Di lain pihak manusia juga memiliki kemampuan merasai, mengerti, membeda-bedakan, kearifan, kebijaksanaan, dan penetahuan.atasdasar adanya kemampuan tersebut,manusia disebut homo sapiens .
Terdapat tiga aliran filsafat.pertama, aliran natularisme,yang menyatakan bahwa manusia memiliki potensi bawaan yang dapat berkembang secara alami,tanpa memerlukaN bantuan dari luar. secara alami manusia akan bertambah dan berkembang sesuai dengan kodratnya masing-masing.tokoh aliran ini adalah Jean Jacques Rosseau.
Kedua aliran empirisme.menurut aliran ini manusia bertumbuh dan berkembang atas bantuan ataukarena adanya intervensi lingkungan.tokoh aliran ini adalah Schopenhauer.
Ketigaaliran konfergensi, yang memiliki pandangan gabungan antara empirisme dan naturalism .menurut aliran ini,manusia secara kodrati memang telah dianugrahi potensi yang disebut bakat.namun selanjutnya,agar potensi itu dapat bertumbuh dan berkembang dengan baik,perlu adanya pengaruh dari luar berupa tuntunan dan bimbingan melalui pendidikan.tokohaliran ini adalahWilliam Stern.
Seperti yang dikatakan Imam Barnadib,bahwa filsafat pendidikan sebagai system dapat dilihat dari dua pendekatan.pendekatan pertama sebagai pendekatan filosofis, dalam pandangan ini terungkap bahwa konsep pendidikan dalamberbagai aliran itu mengakui bahwa manusia memiliki potensi untuk dididik. Selanjutnya pendekatan kedua adalah filsafat pendidikan dilihat dari sudut pandang pendidikan.berdasarkan pendekatan ini,filsafat pendidikan merupakan usaha untukmenemukan jawaban tentang pendidikan dan problema-problema yang ada yangmemerlukan tinjauan filosofis .dalam pandangan ini,filsafat pendidikan menjaditumpuan bagi penyesunan system pendidikan.
Menurut Hasan Langgulung, pendidikan dalam hubungannya dengan individu dan  masyrakat,dapat dilihat dari bagaimana garis hubungannya dengan filsafat pendidikan dan sumberdaya manusia.Dalam pandangan ini pendidikan mengemban dua tugas utama,yaitu peningkatan potensi individu, dan pelestarian nilai-nilai budaya.manusia sebagai mahkluk berbudaya dan hakikatnya adalah pencipta budaya itu sendiri.budaya itu kemudian meningkat sejalan dengan peningkatan potensi manusia pencipta budaya itu.
Kemajuan peradapan manusia sebagian besar ditentukan oleh IPTEK.makin tinggi tingkat penguasaan IPTEK,makin maju pula perdapan suatu bangsa.juga tingkat kualitas sumberdaya manusianya.Salah satu sarana yang paling efektif dalam pengembangan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia adalah pendidikan. Disusunlah suatu system pendidikan yang dengan tujuan pengembangan sumber daya manusia sebagai pendukung nilai-nilai budaya bagi peningkatan kemajuan peradapan yang dimiliki.kemudian agar system pendidikan tersebut tetap terjaga,diperukanadanya suatu landasan filsafat pendidikan yang dinilai mengakar pada kepribadian bangsa itu masing-masing. Dalam kaitan ini,terlihat bagaimana kaitan hubungan antara filsafat pendidikan dengan peningkatan kualitas sumberdaya manusia.
Sesuatu akan dinilai benar bila ia dapat direalisasikan dan hasilnya bermanfaat bagi kehidupan.pemikiran ini dijadikan landasan dalam penyusunan system pendidikan dan kemudian diterapkan dalam bentuk sekolah kerja dan dinamakan sekolah masyarakat.sekolah ini bertujuan untuk mendidik para siswa menjadi tenagapraktis yang siap pakai.dibidang keahlian disesuaikan dngan bidang profesi yang ada di masyarakat.dengan demikian,diharapkan tamatan dari sekolah-sekolah iniakan ssegera mendapat pekerjaan.
Tujuan pendidikan Indonesia mancakup pengembangan potensi individu yang diamanatkan oleh filsafat pendidikan Pancasila.secara individu diharapkan peserta didik dapat memiliki kepribadian yang mencakup keenambelas karakteristik seperti tergambar dalam tujuan pendidikan nasional.karakteristikini sekaligus merupakan aspek yang menjadi muatan dalam pengembangan kualitas sumber daya manusia yang berlandaskan filsafat pendidikan yang digali darifilsafat dan pandangan hidup bangsa Indonesia.
Dalam GBHN tahun 1993 diungkapkan bahwa tujuan pendidikan nasional yang berlandaskan filsafat Pancasila itu mnghasilkan adanya hubungan timbal balik antara filsafat hidup bangsa,filsafat pendidikan,dan peningkatan kualitas sumber daya manusia.begitu juga dalam amanat UUD 1945,tujuan pendidikan itu untuk mencerdaskan keidupan bangsa.ini berarti bahwa usaha mencerdaskan kehidupan bangasa identik dengan peningkatan kualitas sumber daya manusia ,dan usaha yang paling efektif adalah melalui pendidikan.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar