Manusia adalah makhluk yang memiliki beberapa potensi
bawaan.dari sudut pandang yang dimiliki itu,manusia dinamai dengan berbagai
sebutan.dilihat dari potensi inteleknya manusia disebut homo intelectus.manusia
juga disebut sebagai homofaber,karena manusia memiliki kemampuan untuk membuat
barang atauperalatan.kemudian manusia pun disebut sebagai homo sacinss atau
homo sacialeabima,karena manusia adalah mahkluk bermasyarakat.Di lain pihak manusia juga memiliki kemampuan
merasai,
mengerti,
membeda-bedakan,
kearifan,
kebijaksanaan,
dan penetahuan.atasdasar
adanya kemampuan tersebut,manusia disebut homo sapiens .
Terdapat tiga aliran filsafat.pertama,
aliran natularisme,yang
menyatakan bahwa manusia memiliki potensi bawaan yang dapat berkembang secara
alami,tanpa memerlukaN bantuan dari luar.
secara alami manusia akan
bertambah dan berkembang sesuai dengan kodratnya masing-masing.tokoh aliran ini adalah
Jean Jacques Rosseau.
Kedua aliran empirisme.menurut aliran ini manusia bertumbuh dan
berkembang atas bantuan ataukarena adanya intervensi lingkungan.tokoh aliran
ini adalah Schopenhauer.
Ketigaaliran
konfergensi, yang
memiliki pandangan gabungan antara empirisme dan
naturalism
.menurut aliran ini,manusia
secara kodrati memang telah dianugrahi potensi yang disebut bakat.namun selanjutnya,agar potensi itu dapat bertumbuh dan berkembang dengan
baik,perlu adanya pengaruh dari luar berupa tuntunan dan bimbingan
melalui pendidikan.tokohaliran ini adalahWilliam Stern.
Seperti yang dikatakan Imam Barnadib,bahwa filsafat pendidikan
sebagai system dapat dilihat dari dua pendekatan.pendekatan pertama sebagai
pendekatan filosofis, dalam pandangan ini terungkap bahwa konsep pendidikan
dalamberbagai aliran itu mengakui bahwa manusia memiliki potensi untuk dididik.
Selanjutnya
pendekatan kedua adalah
filsafat pendidikan dilihat dari sudut pandang
pendidikan.berdasarkan
pendekatan ini,filsafat pendidikan merupakan usaha untukmenemukan jawaban
tentang pendidikan dan problema-problema yang ada yangmemerlukan tinjauan
filosofis .dalam pandangan ini,filsafat pendidikan menjaditumpuan bagi
penyesunan system pendidikan.
Menurut Hasan Langgulung,
pendidikan dalam hubungannya
dengan individu dan masyrakat,dapat dilihat dari bagaimana garis
hubungannya dengan filsafat pendidikan dan sumberdaya manusia.Dalam pandangan ini
pendidikan mengemban dua tugas utama,yaitu peningkatan
potensi individu,
dan pelestarian nilai-nilai
budaya.manusia sebagai mahkluk berbudaya dan hakikatnya adalah pencipta budaya itu
sendiri.budaya itu kemudian meningkat sejalan dengan peningkatan potensi manusia
pencipta budaya itu.
Kemajuan peradapan manusia sebagian besar ditentukan oleh
IPTEK.makin tinggi tingkat penguasaan IPTEK,makin maju pula perdapan suatu
bangsa.juga tingkat kualitas sumberdaya manusianya.Salah satu sarana yang paling efektif dalam pengembangan dan
peningkatan kualitas sumber daya manusia adalah pendidikan.
Disusunlah suatu system pendidikan yang dengan tujuan
pengembangan sumber daya manusia sebagai pendukung nilai-nilai budaya bagi peningkatan
kemajuan peradapan yang dimiliki.kemudian agar system pendidikan tersebut
tetap terjaga,diperukanadanya suatu landasan filsafat pendidikan yang dinilai
mengakar pada kepribadian bangsa itu masing-masing.
Dalam kaitan ini,terlihat bagaimana kaitan hubungan antara filsafat
pendidikan dengan
peningkatan kualitas sumberdaya manusia.
Sesuatu akan dinilai benar bila ia dapat direalisasikan dan
hasilnya bermanfaat bagi kehidupan.pemikiran ini dijadikan landasan dalam
penyusunan system pendidikan dan kemudian diterapkan dalam bentuk sekolah kerja dan
dinamakan sekolah masyarakat.sekolah ini bertujuan untuk mendidik para
siswa menjadi tenagapraktis yang siap pakai.dibidang keahlian disesuaikan dngan
bidang profesi yang ada di masyarakat.dengan demikian,diharapkan tamatan
dari sekolah-sekolah iniakan ssegera mendapat pekerjaan.
Tujuan pendidikan Indonesia mancakup pengembangan potensi
individu yang diamanatkan oleh filsafat pendidikan Pancasila.secara individu
diharapkan peserta
didik dapat memiliki kepribadian yang mencakup keenambelas
karakteristik seperti
tergambar dalam tujuan pendidikan nasional.karakteristikini sekaligus merupakan
aspek yang menjadi muatan dalam pengembangan kualitas
sumber daya manusia yang
berlandaskan filsafat pendidikan yang digali darifilsafat dan pandangan hidup
bangsa Indonesia.
Dalam GBHN tahun 1993 diungkapkan bahwa tujuan pendidikan
nasional yang berlandaskan filsafat Pancasila itu mnghasilkan adanya hubungan timbal
balik antara filsafat hidup bangsa,filsafat pendidikan,dan peningkatan
kualitas sumber daya manusia.begitu juga dalam amanat UUD 1945,tujuan
pendidikan itu untuk mencerdaskan keidupan bangsa.ini berarti bahwa usaha
mencerdaskan kehidupan bangasa identik dengan peningkatan kualitas sumber
daya manusia ,dan usaha yang
paling efektif adalah melalui pendidikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar